Kamis, 13 November 2008

Wi-Fi

Pengertian

Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Spesifikasi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band
Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s 5 GHz a
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

  • Channel 1 - 2,412 MHz;
  • Channel 2 - 2,417 MHz;
  • Channel 3 - 2,422 MHz;
  • Channel 4 - 2,427 MHz;
  • Channel 5 - 2,432 MHz;
  • Channel 6 - 2,437 MHz;
  • Channel 7 - 2,442 MHz;
  • Channel 8 - 2,447 MHz;
  • Channel 9 - 2,452 MHz;
  • Channel 10 - 2,457 MHz;
  • Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Wi-fi Hardware

Wi-fi dalam bentuk PCI

Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :


Mode Akses Koneksi Wi-fi

Wi-fi dalam bentuk USB

Ad-Hoc

Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point

Infrastruktur

Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).

Sistem Keamanan Wi-fi

Terdapat beberapa jenis pengaturan keamanan jaringan Wi-fi, antara lain:

  1. WPA Pre-Shared Key
  2. WPA RADIUS
  3. WPA2 Pre-Shared Key Mixed
  4. WPA2 RADIUS Mixed
  5. RADIUS
  6. WEP
Cara merancang sebuah jaringan Wi-Fi
1. Pilih koneksi kecepatan tinggi (broadband) yang ditawarkan penyedia jasa Internet (ISP) di kota Anda. Gunakan modem eksternal di PC Anda.

2. Belilah titik akses (access point) seukuran jam radio yang terdiri atas router Internet dan radio Wi-Fi dua arah. Colokkan kabel ke bagian belakangan modem dan PC. Harganya sekitar US$ 100-200. Jadi, PC berfungsi sebagai server yang sudah dilengkapi akses Internet.

3. Pasang antena seukuran kartu kredit (harganya sekitar US$ 30-50) di laptop Anda, setelah lebih dulu memasang peranti lunaknya.

4. Kini, jaringan Wi-Fi Anda sudah berfungsi. Ujilah kekuatan sinyal dengan berjalan keliling rumah sambil menenteng laptop. Jika sinyalnya lemah karena terhalang dinding atau benda tertentu, Anda bisa naik atau turun ke daerah tepat di atas atau di bawah titik akses.

5. Kalau ingin lebih oke, Anda bisa membeli penguat sinyal, yang dipasang ke router seharga US$ 100.

6. Selamat menikmati–dan jangan lupa, jika tetangga Anda juga punya laptop plus antena Wi-Fi, berarti pada saat yang sama dia juga bisa menikmati akses gratis dari jaringan Anda.

Virus,Worm dan Trojan horse

Definisi

Virus
virus adalah code/script yang dibuat untuk merusak sistem komputer..virus memiliki kemampuan jahat..sekali kita mengeksekusi atau menjalankan file yang terinfeksi virus maka ia akan dengan cepat mereproduksi diri dan menggandakan diri mereka.ia akan segera memodifikasi struktur internal target kode,sehingga target kode sebelum berjalan dipaksa menjalankan virus.virus ini akan meletakkan induk virusnya di dalam sistem C dan akan menyamarkan nama mereka.sehingga kita akan terkecoh dan mengira ia salah satu file sistem.virus juga sering menampilkan pesan pesan dari si pembuat virus serta merusak tampilan display.jika didiamkan terus menerus lama kelamaan komputer akan menjadi lambat...contoh virus:Brain,one half,brontok,dealova dan masih banyak lagi.virus masih dapat dibagi lagi:


  1. Boot Virus: Jika komputer dinyalakan, sebuah inisial program di boot sector akan dijalankan. Virus yang berada di boot sector disebut boot virus.

  2. File Virus: File virus adalah virus yang menginfeksi executable program. Dilaporkan bahwa hampir 80% virus adalah file virus.

  3. Multipartite Virus: Virus yang menginfeksi baik boot sector dan file.

  4. Macro Virus: Belakangan diketemukan. Targetnya bukan executable program, tetapi file dokument seperti Microsoft Excel atau Word. Ia akan memulai menginfeksi bila program aplikasi membaca dokumen yang berisi macro.


Worm

Worm ditujukan kepada program yang mengkopi dirinya sendiri ke HANYA memory komputer. Perbedaan mendasar dari worm dan virus adalah, apakah menginfeksi target code atau tidak. Virus menginfeksi target code, tetapi worm tidak. Worm hanya ngendon di memory.

Worm pada awalnya diketemukan di large computer (1970-an), dan akhir- akhir ini saja diketemukan di komputer kecil seperti PC. Terutama sejak 1999, dimana work banyak beredar melalui media email.

Contoh worm: I-Worm/Happy99(Ska), I-Worm/ExploreZIP, I-Worm/PrettyPark, I-Worm/MyPics

Trojan Horse

Trojan Horse diproduksi dengan tujuan jahat. Berbeda dengan virus, Trojan Horse tidak dapat memproduksi diri sendiri. Pada umumnya, mereka dibawa oleh utility program lainnya. Utility program tersebut mengandung dirinya, atau Trojan Horse itu sendiri ber"lagak" sebagai utility program.

Contoh Trojan Horse: Win-Trojan/Back Orifice, Win-Trojan/SubSeven, Win-Trojan/Ecokys(Korean)

Trojan Horse masih dapat dibagi lagi menjadi:

  1. DOS Trojan Horse: Trojan Horse yang berjalan di DOS. Ia mengurangi kecepatan komputer atau menghapus file-file pada hari atau situasi tertentu.

  2. Windows Trojan Horse: Dijalankan di system Microsoft Windows. Jumlah Windows Trojan Horse meningkat sejak 1998 dan digunakan sebagai program untuk hacking dengan tujuan jahat yang dapat mengkoleksi informasi dari komputer yang tersambung internet.

Perbedaan antara Virus,Worm dan Trojan Horse
Virus :
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer (terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Servicepack 1, Windows XP Servicepack 2) bahkan GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah perbanyakan dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistim operasi Windows. Sisanya, 2% menyerang Linux/GNU (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistim operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.

Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan perangkat lunak antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer, asalkan basis data virus komputer yang dimiliki oleh perangkat lunak antivirus telah mengandung kode untuk menghapus virus tersebut.

Contoh virusnya adalah Worm, Trojan, dll. Contoh antivirus yang bisa diandalkan dan menangkal virus adalah KasperSky, AVG, AntiVir, PCMAV, Norton, Norman, dan McAfee.

Worm :
Worm
Worm adalah jenis virus yang tidak menginfeksi program lainnya.
Ia membuat copy dirinya sendiri dan menginfeksi komputer lainnya (biasanya menggunakan hubungan jaringan) tetapi tidak mengkaitkan dirinya dengan program lainnya; akan tetapi sebuah worm dapat mengubah atau merusak file dan program.

Trojan :
Trojan adalah replika atau duplikat virus. Trojan dimasukan sebagai virus karena sifat program yang tidak diinginkan dan bekerja dengan sendirinya pada sebuah computer. Sifat trojan adalah mengkontrol computer secara otomatis. Misalnya computer yang dimasuki trojan email. Trojan dimasukan dalam RATS (remote access trojans) dimana sebuah computer dikontrol oleh program tertentu, bahkan beberapa trojan difungsikan membuka computer agar dapat dimasuki oleh computer dan diaccess dari jauh.

3G&4G

3G

3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).

Secara umum, ITU-T, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
  • Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
  • Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
  • Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Evolusi Menuju 3G

Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.


Operator dan jaringan UMTS Pada tahun 2005, evolusi jaringan 3G sedang dijalankan untuk beberapa tahun dikarenakan kapasitas yang terbatas dari jaringan 2G yang ada. Jaringan 2G diciptakan dengan tujuan utama adalah data suara dan transmisi yang lambat. Dikarenakan cepatnya arus perubahan pada permintaan pengguna, kebutuhan akan nirkabel mereka tidak terpenuhi.

"2.5G" (Dan juga 2,75G) adalah teknologi seperti pelayanan data i-mode, telepon berkamera, pertukaran rangkaian data berkecepatan tinggi (atau disebut juga High-Speed Circuit-Switched Data atau disingkat HSCSD) dan Pelayanan paket radio umum (atau dikenal dengan General Packet Radio Service atau GPRS)diciptakan untuk menyediakan beberapa funsi utama seperti jaringan 3G, tapi tanpa transisi penuh ke jaringan 3G. Pelayanan-Pelayanan ini diciptakan untuk memperkenalkan kemungkinan dari penerapan teknologi nirkabel untuk pengguna dan penigkatan permintaan untuk pelayanan 3G.

Salah paham tentang 3G

Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum.

  1. Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.
  2. Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).
Jaringan 3G seperti WCDMA dan CDMA 2000 memiliki struktur jaringan yang kompleks dan perlu melibatkan banyak protokol untuk meng-cover seluruh sistemnya. Oleh sebab itu, jaringan akses generasi ke-4 (4G) diharapkan memiliki struktur yang lebih sederhana yang seluruhnya berbasis pada internet protocol (all-IP). Dengan berbasis pada IP, seluruh lalulintas paket dalam jaringan akses dan jaringan backbone adalah seragam, tanpa perlu mengkonversikan satu protokol ke protokol lainnya.

Sebagian besar jaringan 3G pada dasarnya dibangun di atas jaringan selular circuit-switched, dimana mereka memiliki gerbang sendiri untuk menterjemahkan paket-paket IP dari jaringan backbone. Jaringan 3G juga mempunyai protokol dan interface sendiri-sendiri dalam berkomunikasi sesamanya. Ini menjadi masalah tersendiri dalam hal interoperability. Oleh sebab itu, untuk mengatasi berbagai masalah ini, jaringan 4G dirancang sebagai sebuah jaringan all-IP yang berbasis packet switched seperti halnya jaringan backbone berbasis IP seperti intranet (LAN, WLAN) dan internet.

4G

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".

Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.

Definisi

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikenversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.

Dalam rancangan pengembangannya, jaringan 4G mempunyai 2 visi yang berbeda. Pertama adalah jaringan 4G yang Revolusioner (4G-R), dimana dikembangkan sebuah sistem yang inovatif. Yang kedua adalah yang bervisi Evolusioner (4G-E), dimana jaringan 4G disini mempunyai kemampuan interworking dengan sistem-sistem jaringan yang telah ada. Model interworking akan mengintegrasikan jaringan-jaringan selular, jaringan nirkabel metropolitan (wireless metropolitan area networks - WMANs), jaringan nirkabel lokal (local wireless local area networks -WLANs), dan jaringan nirkable personal (wireless personal area networks - WPANs). Model interworking ini meng-cover skenario jaringan masa depan yang terintegrasi dimana setiap orang dapat mengakses jaringan kapan saja, dari mana saja, dan dengan cara apa saja.

4G-R

WLAN IEEE 802.11 adalah sistem yang telah mencapai throughput sampai dengan 54Mbps akan tetapi masih terbatas pada area layanan yang hanya mencapai beberapa ratus meter saja (200 – 300 meter). Dilain pihak, jaringan selular saat ini (seperti cdma2000 1x EV-DO) dapat mengcover layanan sejauh beberapa kilometer, akan tetapi throughput sel nya hanya mencapai 2Mbps. Berdasarkan hal ini, adalah sangat esensial untuk mengembangkan sistem yang inovatif yang memiliki throughput yang tinggi dan jangkauan layanan yang lebar.

Sistem baru 4G yang inovatif ini menggunakan teknik-teknik yang berbeda dari pendahulunya, seperti penggunaan orthogonal frequency division multiplexing/multiple access (OFDM/OFDMA) dan antenna dengan sistem multiple input multiple output (MIMO). Untuk mendukung berbagai kondisi, seperti mobilitas pengguna, baik yang bergerak dengan kecepatan tinggi atau pun yang berkecepatan rendah , jenis trafik (data atau suara), atau batasan cakupan, maka dikembangkanlah teknik-teknik yang mengkombinasikan beberapa akses jamak (hybrid multiple access).

Kandidat teknologi 4G yang paling kuat adalah teknologi jaringan yang berbasis pada standard IEEE 802.16 dan ETSI/HIPERMAN, yang dikenal dengan jaringan WiMAX. Standar jaringan ini terus dikembangkan, dari yang paling awal 802.16 yang hanya mendukung topologi akses point-to-multipoint line of sight (PMP - LOS), 802.16d yang mendukung topologi mesh non line of sight (mesh-NLOS), 802.16e yang mendukung mobilitas, hingga yang terakhir yang masih berjalan, 802.16j yang mendukung relay bergerak multi hop (multihop mobile relay-MMR) dan 802.16m advance air interface yang memungkinkan rate data 100Mb/s untuk aplikasi bergerak dan 1Gb/s untuk aplikasi tetap sesuai dengan persyaratan IMT-Advanced. Pengembangan jaringan 4G inovatif ini, terutama dalam lapisan Medium Acces Control dan lapisan fisik.

4G-E

Sementara standard air interface untuk teknologi 4G-R masih terus dalam pengembangan, demikian juga halnya untuk standard compliances dan conformances melalui WiMAX forum , maka peluang 4G-E sangat terbuka untuk dipasarkan, terutama untuk operator incumbent. Standard IP-Media Subsystem (IMS) dapat menjembatani sekaligus mengkonvergensikan berbagai teknologi jaringan, sehingga operator incumbent dengan teknologi GSM/GPRS/EDGE, UMTS/3G, maupun tradisional PSTN dapat untuk bermigrasi dan memberikan layanan 4G dengan interoperability antar sistem yang terjamin.

IMS

IP Multimedia Subsystem (IMS) adalah sebuah framework baru di bidang telekomunikasi. Pada awalnya IMS dispesifikasikan untuk jaringan bergerak, untuk mendukung layanan telekomunikasi berbasis IP. IMS diperkenalkan pertama kali oleh the Third Generation Partnership Project (3GPP) melalui dua fase pengembangan (release 5 dan release 6) untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Dilain pihak sebuah framework IP multimedia lain juga diluncurkan oleh 3GPP2 sebagai the Multi Media Domain (MMD) untuk jaringan 3G CDMA2000. Pada akhirnya framework ini diharmonisasika dengan IMS, menjadi apa yang berlaku saat ini. Standard IP Multimedia Subsystem (IMS) ini mendefinisikan sebuah arsitektur dasar jaringan yang mendukung Voice over IP (VoIP) dan layanan-layanan multimedia lainnya. Selanjutnya standard IMS dari 3GPP/3GPP2 ini diadopsi sepenuhnya oleh badan standard ETSI menjadi ETSI/TISPAN.

Dari sini dapat kita lihat, bagaimana 2 badan standard telekomunikasi yang paling berpengaruh di dunia saling berkompetisi untuk pengembangan teknologi 4G. IEEE pada 4G-R di satu pihak dan ETSI pada 4G-E di pihak lainnya.

Dari sisi pengguna, IMS memungkinkan layanan komunikasi person-to-person dan person-to-content dengan berbagai mode komunikasi, meliputi suara, teks, gambar dan video, atau kombinasinya, dengan cara yang sangat personal dan terkontrol.

Dari sisi operator, IMS memberikan satu kemajuan penting pada konsep arsitektur layering dengan mendefinisikan sebuah arsitektur horizontal, dimana service enablers dan common functions dapat di gunakan ulang untuk berbagai aplikasi. Ini sebuah terobosan yang luar biasa pada konsep layering untuk komunikasi data. Arsitektur horizontal dalam IMS juga menspesifikasikan interoperability dan kemampuan roaming, selain itu juga menyediakan bearer control, pentarifan (charging) dan keamanan. Dan yang paling utama, ia dapat diintegrasikan dengan jaringan suara dan data eksisting dengan mengadopsi berbagai keuntungan dari domain IT.

Dengan kemampuan yang ditawarkannya, IMS menjadi jembatan untuk konvergensi jaringan bergerak dan jaringan tak bergerak. Dengan alasan inilah IMS dapat menjadi solusi bagi operator jaringan bergerak maupun tak bergerak untuk mengembangkan bisnis multimedianya dan menyajikan layanan bernilai tambah. Integrasi dari berbagai media yang berbeda membuka peluang untuk menyediakan layanan komunikasi yang lebih kaya dari pada layanan yang telah tersedia saat ini.

Meskipun mereduksi penggunaan jaringan circuit switched bukanlah tujuan IMS, dengan mungkinnya layanan suara lewat packet switched, banyak fihak yang meramalkan bahwa tereduksinya layanan circuit switched tinggal menunggu waktu saja. Akan tetapi dengan kemampuan interworking dengan jaringan circuit switched PSTN dan PLMN, setidaknya ini memperpanjang umur jaringan circuit switched.

Dengan perangkat-perangkat yang sepenuhnya berbasis software, menjadikan peluang besar sekaligus tantangan bagi kita untuk mengembangkan IMS sebagai salah satu produk telekomunikasi nasional.

VPN

Pengertian VPN

VPN
adalah singkatan dari virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.
Menurut IETF, Internet Engineering Task Force, VPN is an emulation of [a]
private Wide Area Network(WAN) using shared or public IP facilities, such as the Internet or
private IP backbones.
VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui public network
(internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet.
Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node.

Keuntungan-keuntungan dari perpindahan ke Access VPN antara lain adalah
pengurangan biaya perusahaan akibat pengeluaran yang berhubungan dengan
modem dan terminal server equipment, penggunaan pulsa lokal sehingga
mengurangi penggunaan hubungan interlokal. Selain itu, Access VPN
mempunyai tingkat skabilitas yang tinggi dan kemudahan dalam
pengorganisasian jaringan jika ada penambahan pengguna baru, sehingga
perusahaan bisa lebih berkonsentrasi pada core bisnis dan bisa
mengurangi beban pemeliharaan jaringan. Telecommuter, divisi sales,
perwakilan atau kantor cabang, dan karyawan yang bertugas di luar
adalah para pengguna Access VPN.

Contoh VPN dalam suatu instansi adalah VPN ITB
.


Gambar berikut ini menjelaskan implementasi VPN di ITB.

1.1 : Kepada siapa service ini ditujukan?

Service ini diperuntukkan bagi masyarakat ITB yang berada diluar kampus ITB dan ingin mengakses jaringan ITB. Hal ini dibutuhkan karena ada resources yang berada di dalam jaringan ITB dan tidak dapat diakses dari luar ITB secara langsung. Selain itu, dengan menggunakan VPN kita dapat mengirimkan email kita yang beralamatkan di user@{domain}.itb.ac.id. User yang berada di luar ITB dapat mengambil email dari mail server-mail server yang ada di ITB (misalnya dengan menggunakan IMAP atau POP3 di Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird, dll), tapi tidak dapat mengirimkan emailnya apabila tidak menggunakan outgoing MX menggunakan MX ITB. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan VPN terlebih dulu ke jaringan ITB. Sebagai catatan, hal ini tidak berlaku bagi yang menggunakan webmail untuk membaca/mengirimkan email.




1.2 : Apa keuntungan menggunakan service VPN ini?

Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan service VPN ini adalah :

  1. Akses global ke jaringan ITB melalui internet.
  2. Kemudahan mengakses resources yang berada di dalam jaringan ITB yang tidak dapat diakses dari luar ITB secara langsung.
  3. Keamanan dalam transfer data karena adanya enkripsi data.
  4. Keamanan jaringan sebab hanya user yang telah melewati proses autentikasi dan autorisasi saja yang dapat menggunakan service VPN.
  5. Bagi pengguna email client seperti Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird, dll dapat mengirimkan email dengan menggunakan MX ITB sebagai outgoing MX.



1.3 : Apa saja yang diperlukan untuk menggunakan service VPN ini? ( Service telah expired, silakan menggunakan openvpn )

Untuk dapat menggunakan service VPN, yang diperlukan adalah :

  1. Koneksi internet dari ISP anda ke ITB
  2. Account internet AI3 dengan status aktif
  3. Software PPTP client. Bagi anda yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows, anda dapat men-download installer untuk VPN dari sini.Sedangkan anda yang menggunakan sistem operasi GNU/Linux atau *BSD, anda dapat menggunakan software . Khusus bagi anda pengguna distro Debian Linux, anda dapat menggunakan software. Anda menggunakan Mac OS X ? silakan ikuti petunjuk dari link ini atau anda dapat menggunakan PiePants.

  4. note: bagi pengguna windows 98 silakan install software dun14-98.exe
    untuk pengguna windows 98-SE silakan install software dun14-se.exe



1.4 : OpenVPN-ITB

    Beberapa klien VPN mungkin mengalami masalah dengan koneksi menggunakan VPN-ITB.Untuk mengatasi masalah ini, VPN ITB menggunakan OpenVPN. OpenVPN mengatasi masalah blok paket GRE dan blok port yang dilakukan ISP. Untuk Installer OpenVPN dan konfigurasi dapat di download di sini.

    Langkah - Langkah yang dilakukan :

  1. Install OpenVPN-Gui (default)
  2. klik config.exe. Pastikan direktori tempat Anda menginstall OpenVPN
  3. klik kanan pada icon OpenVPN di taskbar Anda lalu klik connect
  4. masukan user dan password AI3 Anda


Bagi anda yang menggunakan linux sebagai contoh ubuntu, silakan lakukan langkah-langkah berikut :

  • Install package berikut :
  • openvpn dan network-manager-openvpn, pada Ubuntu dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah :
    $ sudo apt-get install openvpn network-manager-openvpn
  • ambil file config.tar.gz
  • Letakkan file ca-itb.crt di dalam direktori home Anda
  • Klik pada icon network manager, kemudian pilih :
  • VPN Connection > Configure VPN > Add , Masukkan informasi seperti di bawah ini :
    (Tab Required)
    - Connection Name : ITB
    - Gateway Address : 167.205.23.8
    - Gateway Port : 443
    - Connection Type : Password Authentication
    - CA file : /home/(username)/ca-itb.crt
    - Username : (username AI3)
    (Tab Optional)
    - Only use VPN connection for these addresses : 167.205.0.0/16
    - Cek pada "Use LZO compression"
    - Cek pada "Use TCP connection"
    Simpan konfigurasi
  • Koneksikan dengan cara klik pada icon network-manager,VPN connection > ITB, lalu masukkan password AI3 anda
  • Untuk lebih jelasnya dapat lihat disini


    1. Bagi anda yang menggunakan MacOSX, silakan lakukan langkah-langkah berikut :

    2. Install Tunnelblick
    3. ambil file config.tar.gz
    4. Letakkan file itb.ovpn di direktori /Users/namauser/openvpn/config/itb.ovpn
    5. file ca-itb.crt di direktori /Users/namauser/openvpn/ca-itb.crt
    6. jalankan Tunnelblick


    7. Bagi anda yang menggunakan Windows Vista, File config.exe diganti dengan config vista

      Demikian penjelasan untuk OpenVPN ITB. Semoga membantu



    1.5 : WebVPN-ITB

      Untuk anda yang sekedar membuka Web atau webmail dan tidak ingin meng-install VPN klien di komputer, anda bisa memanfaatkan fasilitas WebVPN ITB.

      Langkah - Langkah yang dilakukan :

    1. buka http://vpn.itb.ac.id/webvpn/
    2. masukan user dan password AI3 Anda
    3. masukan link yang akan anda tuju pada bar web address





    1.6 : Penutup

    Untuk informasi lebih lanjut hubungi vpnadm at itb dot ac dot id.


    Kamis, 06 November 2008

    friendship,,tempat untuk sharing

    Kadang kita tak menyadari ada banyak tempat yang indah disekitar kita. Seperti di rumah,di kampus,di kantor maupun ditempat dimana kita setiap hari berkutat.Mungkin kita terlalu sibuk dengan urusan pribadi kita masing-masing.Tapi tak ada salahnya sesekali kita mencoba menikmati keadaan disekitar kita yang biasanya kita rasakan begitu bising,begitu penat dan melelahkan.Maka kita akan merasakan bahwa apa yang kita miliki,apa yang kita jalani itu begitu indah.Seperti saat kita merasakan punya tempat untuk berbagi,tempat untk memuntahkan apa yang ada di benak kita.